Rasa yang belum usai

Aku menemukan setangkai mawar...
Aku sangat bahagia menemukannya...
Aku menanamnya..
Aku merawatnya memberikan kasih sayang di setiap harinya..

Hingga akhirnya ia tumbuh dengan subur..
Tiba saatnya untuk memanennya..
Aku ingin memetik setangkai mawar untuk ku simpan di kamar..

Namun duri di tangkainya melukai ku..
Aku memaksakan lagi untuk memetiknya..
Aku terluka lagi..
Kemudian aku mencobanya lagi.. 
aku terluka lagi..
Dan akhirnya aku mendapatkannya..

Kini mawarku telah terpajang di vas bunga kamarku. Selalu ku pandangi di setiap pagi dan malam hari..
Aku bahagia memilikinya..

Tiba di akhir pekan banyak yang meminta mawar yang ku taman. Namun aku menolak untuk memberikan..

Tampa ku sadar ketika malam
Seseorang merusak mawarku dan mengambilnya..

Mengambil mawar yang ku rawat dengan susah payah..
Aku pun tau siapa yang mengambilnya..

Lantas aku menanyainya..
Mengapa kau mengambil dan merusak mawarku ?

Apa katamu? Ini mawar ku yang telah lama hilang dan akhirnya ia ku temukan di pekarangan rumahmu..

Namun ia sekarang milikku.. 
mengapa kau mengambilnya? 
Aku sudah merawatnya dengan susah payah..

Seketika mawar itu berbicara..
Ketika dia datang menghampiriku aku mengenalinya dan aku pun ingin ikut bersamanya..

Mengapa kau seperti ini kepadaku..?

Sang mawar menjawab karena ada rasa yang belum usai dengannya..

Lalu mengapa kau menghampiriku ketika kau belum menyelesaikan?

Mawar pun terdiam..



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengetahuan Bahan Teknik: Unsur Radium (Ra)