Pengetahuan Bahan Teknik: Unsur Radium (Ra)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kimia tidak lepas dari kehidupan kita. Betapa tidak,
setiap harinya kimia selalu kita
butuhkan mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali semuanya membutuhkan
proses kimia. Namun, dari sekian banyak unsur kimia penulis akan membahas unsur
“RADIUM (Ra)”. Radium ditemukan pada tahun 1898 oleh Marie Sklodowska
Curie, seorang ahli kimia Polandia, dan Pierre Curie, seorang ahli kimia
Perancis dalam pitchblende atau raninit di Bohemia Utara. Unsur ini
diisolasi oleh Marie Curie dan Debierne di tahun 1911, dengan cara elektrolisis
solusi radium klorida murni, menggunakan katoda air raksa. Cara lainnya adalah
dengan distilasi radium klorida murni di atmosfir hidrogen. Pada mulanya,
radium diambil dari bijih pitchblende yang ditemukan di Joachimsthal, Bohemia.
Pasir carnotite di Colorado juga menghasilkan radium, tetapi bijih yang kaya
akan unsur ini ditemukan di Congo (dulunya Republik Zaire) dan Danau Besar
(Great Lake) di Kanada. Radium terkandung di dalam mineral uranium dan bisa
diambil dari sampah hasil pemrosesan uranium.
Radium juga digunakan dalam memproduksi cat yang menyala
dengan sendirinya, sumber netron dan dalam kedokteran. Dalam dunia kedokteran,
radium digunakan dalam terapikanker dan penyakit-penyakit lainnya. Beberapa
isotop yang baru saja ditemukan seperti 60Co juga digunakan
menggantikan radium dalam aplikasi-aplikasi tersebut. Beberapa sumber ini
sangat kuat dan yang lainnya sangat aman digunakan.
Radium
kehilangan sekitar 1% dari aktifitasnya dalam 25 tahun, karena
tertransformasikan menjadi unsur-unsur yang lebih ringan. Timbal merupakan
hasil akhir disentegrasi radium. Radium harus disimpan diruangan dengan
ventilasi yang baik untuk menghindari pembentukan radon. Begitu susahnya unsur Radium
diperoleh. Maka dalam makalah ini, akan dibahas beberapa kecenderungan sifat
dari logam radium (Ra), kelimpahan di alam, proses pembuatan serta aplikasinya
dalam kehidupan.
B.
TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian logam
radium dan sifat sifat dari logam radium
2. Untuk mengetahui keberadaan logam
radium di alam
3. Untuk mengetahui proses pembentukan
logam radium
4. Untuk mengetahui manfaat dan dampak
negative dari logam radium
5. Untuk mengetahui produk yang
dihasilkan logam radium.
C.
MANFAAT
1. Mengetahui pengertian logam radium
dan sifat sifat dari logam radium
2. Mengetahui keberadaan logam radium
di alam
3. Mengetahui proses pembentukan logam
radium
4. Mengetahui manfaat dan dampak
negative dari logam radium
5. Mengetahui produk yang dihasilkan
logam radium.
BAB II
RADIUM

A. Sejarah Radium (Ra)
Radium ditemukan pada tahun 1898 oleh Marie Sklodowska
Curie, seorang ahli kimia Polandia, dan Pierre Curie, seorang ahli kimia
Perancis dalam pitchblende atau raninit di Bohemia Utara. Unsur ini
diisolasi oleh Marie Curie dan Debierne di tahun 1911, dengan cara elektrolisis
solusi radium klorida murni, menggunakan katoda air raksa. Cara lainnya adalah
dengan distilasi radium klorida murni di atmosfir hidrogen. Pada mulanya,
radium diambil dari bijih pitchblende yang ditemukan di Joachimsthal, Bohemia.
Pasir carnotite di Colorado juga menghasilkan radium, tetapi bijih yang kaya
akan unsur ini ditemukan di Congo (dulunya Republik Zaire) dan Danau Besar
(Great Lake) di Kanada. Radium terkandung di dalam mineral uranium
seperti uraninit dan bisa diambil dari sampah hasil pemrosesan uranium. Semua
mineral uraninit mengandung sejumlah kecil radium
sebagai peluruhan
radioaktif produksi uranium. Mineral sangat radioaktif dan harus
disimpan jauh dari mineral lainnya yang terpengaruh oleh radioaktivitas dan
aktivitas manusia. Deposit uranium
yang besar terletak di Ontario, Kanada, negara bagian New Meksiko dan Utah di
AS, dan di Australia.
Radium
adalah sebuah unsur kimia
yang mempunyai simbol Ra dan nomor atom
88. Radium berwarna hampir putih bersih, namun akan teroksidasi
jika kontak dengan udara
berubah menjadi hitam.
Radium mempunyai tingkat radioaktivitas
yang tinggi. Isotopnya
yang paling stabil, Ra-226, mempunyai waktu paruh
selama 1602 tahun dan kemudian berubah menjadi gas radon.
Ada 25 isotop radium yang diketahui. Isotop 226Ra adalah isotop yang
banyak ditemukan dan memiliki paruh waktu 1600 tahun.
Nama radium diambil dari bahasa
latin “radius” yang berarti sinar dikarenakan kekuatannya dalam mengemisikan
energy dalam bentuk cahaya. Radium pertama kali diproduksi secara industry oleh
perusahaan milik UMHK ( Union Miniere du Haut Katanga) di Belgia pada awal abad
20.
B.
Keberadaan Radium Di Alam
Radium dihasilkan dari peluruhan unsur yang
lebih berat. Waktu paruh radium yang singkat menyebabkan unsur radium sangat
jarang ditemukan. Keberadaannya dialampun sangat sedikit, dalam 7 ton batuan
uranium ( pitchblende) hanya terdapat sekitar 1 gram radium. Kelimpahan radium
pada kerak bumi adalah 1 x 10-7 ppm, sedangkan kelimpahannya dalam
laut adalah 2 x 10-11 ppm.
C.
Sifat-Sifat Radium
|
Sifat Fisika
|
radium,Ra, 88
|
||||||||||||||||||||||
|
Metalik putih - keperak-perakan
|
|||||||||||||||||||||||
|
(226) g/mol
|
|||||||||||||||||||||||
|
2, 8, 18, 32, 18, 8, 2
|
|||||||||||||||||||||||
|
b.
Ciri Fisik
|
|||||||||||||||||||||||
|
5,5 g/cm³
|
|||||||||||||||||||||||
|
8,5 kJ/mol
|
|||||||||||||||||||||||
|
113 kJ/mol
|
|||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||
|
c.
Ciri Atom
|
|||||||||||||||||||||||
|
cubic
body centered
|
|||||||||||||||||||||||
|
pertama: 509,3 kJ/mol
|
|||||||||||||||||||||||
|
ke-2: 979,0 kJ/mol
|
|||||||||||||||||||||||
|
d.
Lain-lain
|
|||||||||||||||||||||||
|
Nonmagnetis
|
|||||||||||||||||||||||
|
(20 °C) 1 µΩ·m
|
|||||||||||||||||||||||
|
(300 K) 18,6 W/(m·K)
|
|||||||||||||||||||||||
|
7440-14-4
|
|||||||||||||||||||||||
|
Sifat Kimia
Radium merupakan unsure alkali
tanah yang paling berat. Sifat-sifat kimianya hampir sama dengan unsure
barium ( Ba ) sehingga sulit untuk memisahkan radium dengan barium.
Senyawa-senyawa dari radium memberikan warna nyala api dari merah sampai
keunguan. Radium bereaksi dengan udara, reaksi antara lain:
2 Ra(s) +
O2(g ) —› 2 RaO(s)
Ra(s) + O2(g) —›
RaO2(g)
3 Ra (s) + N2 (g) —› Ra3N2(s)
Ra3N2 membuat
warna radium menjadi kehitaman setelah bereaksi dengan udara. Selain itu
radium juga bereaksi hebat dengan air dan minyak membentuk radium hidroksida
yang larut serta gas hydrogen
Ra(s) + 2 H2O
—› Ra(OH)2 (aq) + H2(g)
Radium hidroksida lebih volatile(
mudah menguap ) jika dibandingkan dengan barium hidroksida. Ion radium dalam
air tidak berwarna, membuat garamnya berwarna putih saat awal terbentuk,
kemudian warnanya menjadi kuning dan akhirnya berwarna gelap akibat terdekomposisi
dan memancarkan partikel alfa.
Isotop
|
|||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||
Satu gram 226Ra mengalami disintegrasi 3,7 x 1010 per
detik. Unit disintegrasi unsur curie didefinisikan dari 1 gram 226Ra
tersebut. Ada 25 isotop radium yang diketahui. Isotop 226Ra adalah
isotop yang banyak ditemukan dan memiliki paruh waktu 1600 tahun.
Radium memiliki empat isotop di antaranya ada yang
bersifat radioaktif, yaitu isotop 226Ra, 228Ra, 234Ra,
dan 223Ra. Yang dimaksud radium secara umum adalah radionuklida
dengan nomor massa 226 dan nomor atom 88 yang dinyatakan 88Ra226
atau biasanya ditulis 226Ra. Radionuklida tersebut merupakan anak
luruh thorium-230 (230Th) dari deret uranium-238 (238U). Radium
merupakan luminescent (memberikan warna biru samar), bereaksi hebat dengan air
dan minyak untuk membentuk radium hidroksida dan sedikit lebih tidak stabil
daripada barium. Fase normal radium adalah padat. Dalam bentuk
senyawa kimia, radium dapat membentuk garam asam kuat, seperti RaCl2,
BaBr2, dan Ra(NO3)2 . Garam sulfat, karbonat,
dan fosfat radium adalah lebih sedikit dapat larut dibanding dengan nitrat dan
khlor. Orde daya larut relatif bervariasi dengan anion. Untuk sulfat, daya
larutnya menurun dalam orde Ca2+< Sr2+< Pb2+<
Ra2+.
D.
MANFAAT RADIUM
1.
Radium digunakan dalam memproduksi cat yang bersinar,
juga sebagai sumber netron. Dalam kedokteran, radium digunakan dalam terapi
kanker dan penyakit-penyakit lainnya..
2.
Pada percobaan Rutherford, radium yang
digunakan sebagai sumber alpha untuk menyelidiki struktur atom dari emas.
3.
Radium Klorida ( RaCl2) digunakan
untuk pemisahan logam radium dari logam barium dengan memanfaatkan kelarutannya
yang rendah. Pada bidang kesehatan digunakan untuk memproduksi gas radon yang
dulunya digunakan untuk pengobatan kanker. Radium saat ini sedang
diselidiki untuk digunakan dalam pengobatan sebagai pengobatan
kanker tulang metastasis.
4.
Radium digunakan dalam senyawa
api warna merah tua merah
(kaya merah atau warna merah dengan warna ungu) dan memberikan karakteristik spektrum.
Karena pendek yang secara geologis setengah hidup
dan intens radioaktivitas, radium merupakan senyawa cukup langka, terjadi
hampir secara eksklusif dalam bijih uranium.
BAB III
PROSES
Radium-226,
isotop yang paling umum, adalah pemancar alfa, dengan disertai radiasi gamma,
dan memiliki waktu paruh sekitar 1600 tahun. Radium-288, pada dasarnya
merupakan emitor beta dan memiliki paruh 5,67 tahun. Radium-224 sebuah pemancar
alfa, memiliki kehidupan setengah dari 3,66 hari. Radium meluruh untuk
membentuk isotop dari gas radon radioaktif , yang tidak reaktif secara kimia,
menghasilkan produk akhir yang stabil dari rangkaian panjang peluruhan
radioaktif. Berbagai isotop radium berasal dari peluruhan radioaktif uranium atau
thorium.
Radium-226
di temukan didalam seri uranium-238 busuk, dan radium-228 dan -224 di temukan
dalam seri peluruhan thorium-232. Peluruhan isotop radium untuk membentuk
isotop radium dan berbeda. Misalnya, radium-226 meluruh untuk radon-222, dan
radium-228 berjalan melalui beberapa peluruhan radium-224 sebelum membentuk
radon-220.
Peluruhan inti ditulis seperti
halnya persamaan reaksi kimia. Peluruhan radioaktif
disertai pelepasan
partikel alfa dapat ditulis sebagai berikut :
Persamaan
transmutasi inti untuk peluruhan radioaktif radium-226 disertai pancaran
partikel alfa membentuk radon -222. Persamaan transmutasi intinya :
|
Senyawa-senyawa dari radium
memberikan warna nyala api dari merah sampai keunguan. Radium bereaksi dengan
udara, reaksi antara lain:
2 Ra(s) +
O2(g ) —› 2 RaO(s)
Ra(s) + O2(g)
—› RaO2(g)
3 Ra (s) + N2 (g) —› Ra3N2(s)
Ra3N2 membuat
warna radium menjadi kehitaman setelah bereaksi dengan udara. Selain itu
radium juga bereaksi hebat dengan air dan minyak membentuk radium hidroksida
yang larut serta gas hydrogen
Ra(s) + 2 H2O
—› Ra(OH)2 (aq) + H2(g)
|
Radium hidroksida lebih volatile(
mudah menguap ) jika dibandingkan dengan barium hidroksida.
BAB IV
PRODUK
1.
Radium digunakan dalam memproduksi cat yang bersinar,
juga sebagai sumber netron.
2.
Radium juga pernah digunakan sebagai zat aditif pada beberapa
produk, seperti pasta gigi, krim rambut, dan bahkan pada makanan(tetapi
penggunaan radium tidak bertahan lama dan banyak negara yang melarang
penggunaannya karena dapat dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius).
BAB V
DAMPAK
Radium merupakan salah satu logam yang memiliki sifat
radioaktif sehingga sangat berpotensi menjadi polutan radiaktif. Polutan
raioaktif atau Limbah radioaktif adalah jenis limbah yang mengandung atau
terkontaminasi radionuklida pada konsentrasi atau aktivitas yang melebihi batas
yang diijinkan (Clearance level) yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Tenaga
Nuklir. Definisi tersebut digunakan didalam peraturan perundang-undangan.
Pengertian limbah radioaktif yang lain mendefinisikan sebagai zat radioaktif
yang sudah tidak dapat digunakan lagi, dan/atau bahan serta peralatan yang
terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif dan sudah tidak dapat
difungsikan/dimanfaatkan. Bahan atau peralatan tersebut terkena atau menjadi
radioaktif kemungkinan karena pengoperasian instalasi nuklir atau instalasi
yang memanfaatkan radiasi pengion. Distribusi radium ke lingkungan diperkirakan
akan memberi kontribusi cemaran zat radioaktif di lingkungan
Salah satu sumber pencemaran radioaktif tersbut adalah
dari batu bara. Pada saat batubara dibakar terjadilah pembelahan (cracking)
molekul-molekul besar menjadi molekul-molekul yang lebih kecil dan pada saat
inilah unsur radioaktif yang terjebak di dalam batubara selama berjuta-juta
tahun akan ke luar bersama-sama dengan hasil emisi batubara lainnya. Unsur
radioaktif yang ke luar dari cracking batubara sangat banyak dan ini tergantung
pada jenis dan asal tempat penambangan batubara. Hasil penelitian terakhir
menyebutkan bahwa unsur radioaktif yang ke luar sebagai polutan pencemar udara
lingkungan sekitar 36 macam unsur radioaktif. Dari sekian banyak polutan
radioaktif yang ke luar dari batubara yang paling dominan adalah unsur
radioaktif radium 226Ra.
Polutan radioaktif 226Ra termasuk ke dalam
golongan logam berat yang apabila masuk ke dalam tubuh manusia akan mengikuti
lever route yang berdampak buruk terhadap kesehatan manusia. Perlu kiranya
diketahui bahwa dari segi paparan radiasi, radiasi Alpha yang ke luar dari 226Ra
merupakan bahaya radiasi interna terhadap tubuh manusia. Bahaya radiasi interna
artinya unsur radioaktif tersebut tidak berbahaya kalau hanya berada di luar
tubuh manusia karena daya tembusnya (jangkauannya) yang sangat pendek, akan
tetapi menjadi berbahaya bila masuk ke dalam tubuh manusia. Apabila dilihat dari
segi daya racunnya atau radiotoksisitasnya, maka polutan radioaktif 226Ra
termasuk kelompok radiotoksisitas sangat tinggi.
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari makalah yang telah dibuat dapat
disimpulkan bahwa radium memiliki manfaat bagi kehidupan namun radium juga
memiliki dampak negative bagi kehidupan sehingga kita sebagai manusia dituntut
untuk cerdas dalam mengolah limbah yang dihasilkan agar lingkungan tidak
tercemar.
B. SARAN
Semoga kedepannya materi yang
disajikan lebih akurat lagi dan memberikan gambaran-gambaran agar mudah
dimengerti serta dipahami.
DAFTAR PUSTAKA
Radium Oleh : Doddy Setia
Graha Alamat :Jl. Tb Suwandi Ciracas
Mahar
Regency E No. 6, Ciracas, Serang, BANTEN, 42116 HP 0817799567
Suryana,
Y. dan A.Setiabudi.2009. mudah dan aktif belajar kimia 3 : untuk kelas XII
Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah. Pusat perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta, p.298
Komentar
Posting Komentar