TEKNIK PENGUTIPAN

 TEKNIK PENGUTIPAN

KUTIPAN LANGSUNG:

1. Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih

            Martaniah (1984:148) menyimpulkan hal tersebut sebagai berikut.

                        Dalam penelitian ini terbukti tidak ada perbedaan yang signifikan motif berkuasa antara remaja yang tinggal di kotamadya, di kota kabupaten, dan di desa. Motif berkuasa remaja Jawa sama tinggi, tetapi pada skala tingkat bawah karena motif berkuasa pada semua kelompok tersebut di bawah rerata total.

2. Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata

Avika (2005:5) menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara kasih sayang yang diberikan orang tua dan tingkah laku anak.

Ada pengaruh yang signifikan antara kasih sayang yang diberikan orang tua dan tingkah laku anak (Avika, 2005:5).

KUTIPAN TIDAK LANGSUNG

1.  Nama pengarang ditulis sebelum kutipan

Selanjutnya, Sargent (1987:234) menjelaskan bahwa ideologi adalah sistem nilai atau keyakinan yang diterima sebagai fakta atau kebenaran oleh kelompok tertentu.

2.  Nama pengarang ditempatkan setelah kutipan

Ideologi adalah sistem nilai atau keyakinan yang diterima sebagai fakta atau kebenaran oleh kelompok tertentu (Sargent, 1987:234).

3.  Pengarang merujuk pendapat orang lain

Burmeister (dalam Tarigan, 1984:123) berpendapat bahwa kemampuan membaca sepintas bermanfaat.

Kemampuan membaca sepintas bermanfaat (Burmeister dalam Tarigan, 1984:123)

4.  Kutipan dari 2 buku rujukan/lebih

Diperlukan unsur-unsur penunjang bentuk-bentuk arsitektur untuk menciptakan bentuk yang harmonis dan estetis (Indrawati, 2000:23; Gani, 2001:24; Putra, 2002:25).

5.  Kutipan dari buku karangan 2 orang

Selanjutnya, Indrawati dan Dian (2007:17) menyatakan bahwa tenaga mesin itu dapat mengatasi keterbatasan tenaga manusia.

Pada bagian ini dikemukakan bahwa tenaga mesin itu dapat mengatasi keterbatasan tenaga manusia (Indrawati dan Dian, 2007:17)

6. Kutipan dari buku karangan lebih dari 2 orang

Tentang hubungan antara arsitektur dan arsitek, Indrawati dkk. (1990:12) menyatakan bahwa arsitektur adalah perpaduan antara ilmu dan seni, sedangkan asritek adalah orang yang menciptakan ruang dan seni.

NAMA  :           WAHYUNI LESTARI

NIM     :           15TKM086

KELAS   :           III.B

TUGAS TATA TULIS LAPORAN

TEKNIK PENGUTIPAN

1.      Menurut Aoki (1991) metode yang sering digunakan dalam mensintesis HAp adalah metode basah, yaitu dengan menggunakan metode presipitasi sebab metode ini menghasilkan HAp yang memiliki kemurnian yang cukup tinggi. Menurut metode ini, HAp disintesis dengan cara mentitrasi larutan yang mengandung Ca dengan larutan yang mengandung P. Nisbah Ca/P agar material HAp terbentuk adalah 1,67 (Prabakaran et al. 2005). Perbedaan nisbah Ca/P akan menimbulkan hasil sintesis senyawa yang berbeda (Aoki 1991).

Daftar Pustaka

H, A. (1991). Science Medical Application Of Hydroxyapatite . Tokyo: JAAS.

2.      Tingkat kecelakaan meningkat setiap tahunnya. Di antara kecelakaan tersebut tidak sedikit yang tergolong kecelakaan berat atau mengalami patah tulang. Kondisi ini menuntut dunia kedokteran mencari solusi akan masalah ini. Penanganan yang telah ada saat ini adalah dengan menggunakan logam-logam yang  kuat, misalnya Al dan Fe untuk menggantikan tulang yang patah di dalam tubuh atau pen dalam istilah kedokteran. Namun, penanganan ini masih menimbulkan masalah, yaitu logam yang disimpan di dalam tubuh memiliki tingkat biokampatibilitas yang masih rendah sehingga menimbulkan rasa sakit dan memar pada daging di sekitar logam tersebut (Fatur 2008).

Daftar Pustaka

Fatur. (2008, 12 16). Angka Kecelakaan tahun 2008 Meningkat Tajam. Retrieved 01 13, 2009, from google: http://trijayafmplg.wordpreSS.com

3.     

Gambar 2.1 Struktur unit sel kristal HAp (Hanson, 2005)

Daftar Pustaka

B, H. (2005). Model Of Hydroxyapatite. Retrieved 03 05, 2009, from google: www.stolaf.edu/people/hanson

4.       Logam SS 316L merupakan baja tipe austenitik yang memiliki ketahanan korosi yang tinggi sehingga banyak digunakan pada dunia kedokteran untuk menyambung tulang yang patah pada tubuh manusia atau yang lebih dikenal dengan bone plate I atau pen (Javidi et al. 2008).

Daftar Pustaka

al, J. M. (2008). Electrophoretic Deposition Of Natural Hydroxyapatite on Medical Grade 316L Stainless Steel. Mater Sci Eng C.

5.      EPD merupakan metode deposisi koloid pada permukaan logam misalnya pembuatan membran zeolit ukuran nano, penempelan hidroksiapatit pada permukaan logam untuk keperluan  kedokteran,  pembuatan komposit multilapisan, dan pembuatan film karbon nanotubular (Mohanty et al. 2008).

Daftar Pustaka

Mohanty G, B. L. (2008). Optimization of Electrophoretic Deposision of Alumina Onto Steel Substrates From Its Suspension in Isopranol Using Statistical Design of Experiments . Meter Res Bull , 43:1814-1828.

6.       Metode pelapisan ini digunakan untuk menempelkan bahan anorganik sebagai partikel koloid dalam larutan pendispersi pada permukaan logam dengan menggunakan tegangan listrik (Mondragon-Cortez et al. 2004).

Daftar Pustaka

Mondragon-Cortez P, V.-G. G. (2004). Electrophoretic Deposision of Hydroxyapatite Submicron Particles at High Voltages. Mater Lett , 58:1336-1339.

7.      Baja tahan karat atau stainless steel (SS) merupakan logam Fe yang memiliki sifat ketahanan karat yang tinggi. Ketahanan karat yang tinggi pada SS karena adanya pembetukan oksida dengan logam kromium dalam paduannya, yaitu senyawa kromium oksida (Cr2O3). Senyawa ini kemudian membentuk lapisan film pada permukaan logam SS (Priyatomo 2005).

Daftar Pustaka

G, P. (2005). Baja Stainlees Steel. Serpong: Puslit-Metalurgi LIPI PUSPITEK.

8.       Menurut Wang et al. (2002), hasil EPD menjadi rusak saat tegangan listrik yang digunakan melebihi 150V dan lebih dari 90 detik. Kelebihan metode EPD adalah kemudahan dalam mengontrol deposisi HAp yang menempel pada permukaan logam, prosesnya menggunakan suhu yang rendah, memiliki kemurnian deposisi HAp yang tinggi, dan penggunaan peralatan yang relatif murah.

Daftar Pustaka

Wang C, M. J. (2002). Thick hydroxyapatite coatings by electrophoretic deposition . Mater Lett , 57:99-105.

9.       Menurut Xiao et al. (2008), untuk meningkatkan stabilitas, larutan ditambahkan pendispersi. Dalam penelitian ini, pendispersi yang digunakan adalah TEA. Hal ini bertujuan membuat larutan homogen sehingga partikel HAp yang terdispersi dapat bergerak dengan baik menuju permukaan logam saat proses deposisi elektroforesis. Besarnya tegangan akan mempengaruhi efektivitas penempelan partikel pada permukaan logam sehingga membentuk lapisan tipis.

Daftar Pustaka

Xiao XF, L. R. (2006). Effect of Suspension Stability on Electrophoretic Deposition of Hydroxyapatite Coatings. Mater Lett , 60:2627-2632.