Penetapan Cu dalam Garam Terusi

Tembaga dari garam tembaga II dapat diendapkan sebagai tembaga II Hidroksida. Endapan ini dapat larut dalam amonia berlebihan sebagai garam kompleks [Cu(NH3)4]2+ oleh karena itu pengendapan dengan natrium hidroksida atau kalium hidroksida. Untuk menghindari hidrolisis ion Cu 2+ menjadi Cu(OH)2, maka sebelum pendidihan larutan contoh harus diasamkan dengan asam sulfat.

Dasar Prinsip: Larutan garam tembaga (II) panas diendapkan dengan larutan basa kuat (NaOH/KOH), menjadi endapan Cu(OH)2 yang berwarna hitam, dan setelah dipijarkan menjadi CuO yang berwarna hitam-coklat.

Reaksi:
CuSO4 + 5 H2O -----> CuSO4 + 5 H2O
CuSO4 + 2 NaOH-----> Cu(OH)2 + Na2SO4
Cu(OH)2 -------> CuO + H2O
                dipijarkan

Cara kerja:
1. Menimbang dengan Teliti kurang lebih 0.5 gram contoh garam terusi dan dibilaskan dengan aquades kedalam gelas piala 400 ml.
2.Lalu dilarutkan dengan kurang lebih 100 ml aq dan diasamkan dengan beberapa tetes larutan H2SO4 2 N.
3. Kemudian larutan contoh di didihkan dan di endapkan dengan larutan NaOH 2 N berlebihan( cairan jernih di uji dengan kertas lakmus)
4. setelah larutan itu dibiarkan  sebentar lalu dienaptuangkan tiga kali, ,melalui kertas saring tak berabu"pita hitam".
5.selanjutnya endapan dituangkan ke dalam penyaring, dicuci dengan aquades hingga bebas dari kelebihan basa dan sulfat.
6. setelah bebas dari basa dan sulfat endapan di keringkan,diperarang dan di abukan/ di pijarkan dalam cawan porselin yang telah diketahui bobotnya.
7. setelah itu didinginkan, cawan berisi abu ditimbang .
8. pemijaran,pendinginan,dan penimbangan diulangi beberapa kali hingga dicapai bobot tetap bagi CuO. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengetahuan Bahan Teknik: Unsur Radium (Ra)